08.50 | Posted in :

Seri ke-7 kejurnas Djarum Black Night Slalom bikinan Montesz Sport Club dan Genta Auto & Sport, memunculkan juara baru; Anggana OHP. Pada event di pelataran parkir Stadion Manahan, Solo, Sabtu malam (2/8) lalu, Anggana mematahkan dominasi mobil pikap. Akibat ada celah regulasi untuk pikap itu, kabarnya tahun depan pikap dan sedan akan diatur lagi. Bentuknya, bisa penambahan handicap waktu atau kelasnya dipisah.

SAPU BERSIH
Polemik mengenai mobil sedan yang diadu bareng dengan pikap di kejuaraan umum, terus dibincangkan. "Secara pribadi, saya ingin kategorinya dipisah. Karena dari jenisnya saja kan beda. Ini bukan soal kalah-menang," ujar Memet Djumhana, manajer Toyota Team Indonesia (TTI).

Hadaris Samulya, peslalom seeded A yang tahun lalu berjaya dengan mobil pikap, mengaku tidak fair kalau pikap head on dengan sedan. Sedangkan Didi Hardianto yang berkali-kali juara nasional, memprediksi tahun depan peraturannya diubah.

Surat berisi usul penggantian regulasi tahun depan pun sudah dilayangkan M. Handoko Halim, bos Montesz Sport Club, promotor nasional slalom. Hasilnya, ya tentu menunggu hingga tahun depan.

"Kalau tetap masuk kelas umum, sebaiknya ditambah 5 detik. Jadi, semacam ditambah handicap waktu saja," ujar Didi Hardianto. Sedangkan Hadaris minta jangan berupa penalti atau handicap, tetapi kelasnya dipisah. Sedang peslalom kawakan James Sanger mengaku tidak terpengaruh dengan peserta mobil pikap.

Mengubah peraturan di tengah kompetisi memang riskan. Solusinya, penyelenggara membuat soal yang tak lagi menguntungkan peserta mobil pikap. Hadaris bilang sudah 2 seri terakhir soal treknya dibuat lebih menguntungkan mobil tarikan roda depan.

Seperti di Solo tikungannya lebar. Pikap yang unggul di trek sempit, dapat tantangan berat. Anggana OHP dari tim TTI pun keluar sebagai juara. Padahal ia mengaku masih berusaha menemukan gaya mengemudinya dengan karakter Yaris andalan. Soal trek di Solo banyak dianggap menguntungkan Yaris yang punya power besar.

Selain itu, peslalom pemula mulai menunjukkan bakatnya. Seperti Andrew Barita, adik Anggana yang mengendara Suzuki Swift menembus podium 3 kejuaraan umum dan juara kelas pemula. Nah, jika tahun depan kelas pikap dan sedan dipisah, diharapkan semakin banyak ATPM terlibat. Menjadi lucu jika mobil pikap yang identik mobil angkutan malah jadi primadona.

Kategori:
��

Comments

0 responses to "PickUp & Sedan Dipisah"